Sarana Belajar, Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman

Senin, 22 Maret 2010

Makan Siang di Rumah Bu Mur

Pada hari ini Senin, 22 Maret 2010, saya dan teman-teman di kantor mendapat undangan makan siang bersama dari salah satu senior kami di kantor yaitu Ibu Sri Muryanah atau yang sering kami sapa dengan nama Bu Mur. Acara tersebut berlangsung di Komplek Angkasa Pura Kemayoran Jakarta.
Adapun maksud dari pelaksanaan acara tersebut adalah sebagai tali pengikat silaturahmi, apalagi beberapa hari kedepan tepat tanggal 1 April 2010 beliau akan memasuki masa purna bakti (Pensiun).

Ada sedikit nuansa haru diantara rekan-rekan wanita atau ibu-ibu, setelah berinteraksi selama puluhan tahun bekerja sama tentunya juga telah terjalin hubungan bathin yang begitu erat, sehingga menjadi manusiawi apabila rasa haru ingin berpisah itu muncul.
Berbicara mengenai pensiun, saya jadi teringat salah satu tulisan blogger yang pernah saya baca. Adapun judul atau topik tulisan tersebut adalah "Mempersiapkan Pensiun".

Berapakah usia pensiun anda? Sebagian orang menafsirkan sesuai dengan ketentuan perusahaan. Sebut saja usia 55 tahun. Bagi seorang karyawan itu adalah usia yang ideal untuk pensiun. Terus mau kemana setelah pensiun. Apa hanya menghabiskan uang hasil pensiun. Singkat saja apabila kondisi normal uang pesangon itulah yang dipakai untuk membiayai hidup setelah usia 55 tahun.

Apa yang terjadi, kalau si karyawan tidak tepat mempersiapkan masa pensiunnya , uang berapapun jumlahnya pasti akan habis tiada berbekas. Yang ada hanya stress karena biasanya terima gaji setiap bulan, bahkan ada tambahan uang bagi yang punya posisi tertentu. Sekarang tidak lagi demikian, sudah tidak punya uang , tidak ada temen, jaringan , dan bahkan phisik sudah mulai sakit - sakitan. Sementara tidak lagi produktif.

Bagi yang tidak ingin demikian , ada baiknya kita mempersiapkan pensiun kita secara dini. Kapan mempersiapkannya. Ya sekarang ini, pada saat anda baca tulisan ini , sebaiknya sudah memiliki keinginan untuk mempersiapkan. Kenapa?

Apa sih pensiun?
Menurut saya , pensiun bukan berarti berhenti bekerja, tetap bekerja tetapi bukan lagi sebagai karyawan yang bekerja untuk orang /institusi lain tetapi bekerja buat diri sendiri.

kapan mulai mempersiapkan pensiun?
Ketika kita masih menjadi karyawan, coba kita buka usaha kecil-kecilan dulu memakai sisa gaji kita, sebut saja barang kelontong. Lokasi ya dirumah kita, bisa di teras , di garasi atau kita sewa 3 x 3 m di mulut gang dekat rumah. SDM-nya siapa ? bisa istri/suami atau anak-anak mungkin di gilir jadwal jaganya, atau bayar karyawan sekalian. Caranya bagaimana ? Belanja saja barang - barang kelontong yang biasa dikonsumsi oleh ibu-ibu rumah tangga, di toko-toko grosir, pasti akan dapat harga yang miring, trus kita belajar setting harga jual. Paling gampang beli aja ditoko-toko sekitar rumah yang sudah eksis jualannya. Lama - lama kita paham bagaimana suplly dan demandnya, kita akan tahu bagaimana bersaing dengan mereka.

Kenapa kok dimulai pada saat masih bekerja menjadi karyawan. Singkatnya begini, kalau bangkrut dari kita belajar usaha kan masih bisa bekerja. Jadi saya kira ngga ada ruginya mencoba usaha, mempersiapkan pensiun kita. Nah, kalo jualannya sudah mulai kencang dan perlu penanganan serius kita bisa rekrut SDM yang lebih qualified yang tentunya in return juga akan menghasilkan laba lebih bagus.

Apabila laba usaha kita sudah bisa menggantikan uang gaji kita, saya kira itu sudah sangat bagus. Dan selanjutnya terserah anda, terus bekerja sebagai karyawan sambil buka usaha atau fokus di usaha anda.

Apabila anda memutuskan pensiun sebenarnya tidak berhenti bekerja, tetapi hanya pindah kwadran dari employee, ke self employee, bisnis owner atau ke investor sekalian. Tidak ada yang ngga bisa. Sebenarnya yang menghambat perkembangan seseorang itu sebenarnya adalah rasa takut diri sendiri, terlalu mengecilkan potensi diri, sugesti yang melemahkan atau pengalaman buruk orang lain. Maka, untuk memperkuat mewujudkan keinginan anda cobalah bergaul dengan orang - orang sukses, baca buku-buku motivasi, ikut seminar - seminar, dan latih intuisi bisnis anda ,saya yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama akan terwujud keinginan anda.

Persiapkan pensiun anda mulai sekarang juga. (DC2_Minimarket)

Minggu, 21 Maret 2010

Foto Bulan Madu di Batu Malang

Kembali Mengelola Blog


Di Minggu pagi yang cerah 21 Maret 2010, saya membaca salah satu harian ibukota mengenai profil seorang blogger yang berasal dari Metro Lampung yaitu Nico Wijaya. Pemuda yang saat ini sedang menyusun skripsinya di Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta berkisah tentang pengalamannya menjadi seorang blogger yang dapat hidup layak.
Banyak keuntungan sudah diyakini Nico bakal diperolehnya sejak pertama kali membuat blog pada lima tahun lalu. Lewat salah satu blognya, Sekarduside.com, Nico menulis apa saja yang nangkring dalam pikirannya. Salah satunya tentang mobile learning, yang juga menjadi tema skripsinya.
Karya Nico itu menerangkan cara belajar fisika di sekolah menengah atas melalui teknologi multimedia. Melalui teknologi itu, kata Nico, siswa dapat belajar fisika lebih mengasyikkan karena dilengkapi simulasi, misalkan menjawab soal dengan rumus fisika.
"Ini bisa dipraktekkan untuk pelajaran lainnya," ujar Nico. Menurut dia, teknologi ini telah dipraktekkan di negara maju sejak 10 tahun lalu. Hanya Indonesia belum mengenal teknologi ini.
Penghargaan yang diraihnya berkat tulisan di blognya, yang bertema mencerdaskan kehidupan bangsa. Kegagalannya di lomba yang sama pada tahun sebelumnya memicu Nico menulis tema itu. Karya yang digarap tahun lalu itu salah satu isinya tentang kehidupan buruh migran di Cilacap, Jawa Tengah. Tidak sekadar tulisan, Nico juga mengunggah beberapa gambar.
Nico tak menampik bahwa menulis di blog merupakan ajang eksistensi diri. Tapi menulis, kata dia, lebih kepada persoalan percaya diri. Banyak orang yang enggan menulis karena banyak pertimbangan, salah satunya khawatir tidak enak dibaca atau tidak berguna. Nico menyarankan, jika bosan dan tak memiliki ide, sesungguhnya hal itu tetap bisa ditulis.
Tidak semua tulisan Nico berisi hal-hal yang serius, kadang is menulis aktivitasnya yang sederhana, misalkan menunggu matahari terbit. "Tulislah apa saja yang sedang kita pikirkan dan rasakan," ujarnya.
Tulisan di blog akan memancing pembaca untuk berkomentar. Nah dari komentar ini mungkin saja akan tercetus ide, karena blog juga sarana diskusi. Lantas jika tak ada yang komentar ? "Tak perlu kecewa, cuek saja," katanya.
Banyak orang enggan menulis diblog lantaran tidak menghasilkan uang. Alih-alih menghasilkan uang, blogger malah mengeluarkan uang untuk menyewa host di Internet atau membayar warung Internet. Bahkan ide atau karya cemerlang yang ditampilkan di blog berpotensi diambil atau diklaim orang lain.
Bagi Nico, yang paling utama dari ngeblog adalah mendapatkan teman baru. Menulis dengan motif menghasilkan uang akan menjadi beban bagi si penulis. "Membuat buntu ide," ujar Nico.
Menurut Nico dengan memiliki teman banyak ini, membawa rezeki bagi Nico. Pria yang menyukai fotografi ini mengaku sering mendapatkan proyek desain dari kenalannya sesama blogger. Tapi pemuda yang bekerja sebagai freelancer creative design ini menampik jika berteman sekadar mencari keuntungan ekonomi. Kegemarannya menulis mengantar Nico menghasilkan satu buku sewaktu kuliah. Buku tersebut tentang mengaplikasikan sebuah teknologi komputer dengan praktis. Teknologi yang diciptakan Nico dan kawan-kawannya itu membantu pengusaha kelompok usaha kecil-menengah mencatat trasnsaksi barang dan uang.
Saat ini dunia komputer membawanya keliling Nusantara. Salah satunya Balikpapan, Kalimantan Timur, ketika diajak rombongan Jusuf Kalla sebagai capres waktu itu, lantaran Nico banyak menulis tema perjalanan, Nico juga kerap diundang untuk mengulas obyek-obyekj wisata dan pertunjukan hiburan. Selain bisa berkeliling dengan gratis, tentu ia mendapatkan upah. Pengalamannya ini meyakinkan Nico bahwa menjadi blogger bisa hidup layak. "Kuncinya konsisten dan fokus," katanya.
Membaca tentang profil dan kegiatan Nico, memotivasi dan menginspirasi saya untuk kembali mencoba mengelola dan menulis diblog yang masih sangat sederhana ini. Semoga juga dapat menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan blogger lainnya.

Profilku

Foto saya
Ramah, sopan dan tidak sombong

Temanku-temanmu

Beritaku-beritanya

Beritaku-beritanya

Fotoku-fotonya

Fotoku-fotonya
Teluk Kendari